Makanan Yang Perlu Dihindari Saat Gula Darah Tinggi

Makanan Yang Perlu Dihindari Saat Gula Darah Tinggi

Cookies dan biskuit

Kukis atau biskuit merupakan makanan yang juga mengandung gula tinggi. Cookies yang dijual di pasaran biasanya terbuat dari tepung dan pemanis tambahan.

Dalam 100 gram cookies cokelat terdapat sekitar 36 gram gula. Jumlah ini bahkan melebihi batas asupan gula per hari yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan, yakni 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan.

Agar lebih sehat, Anda dapat membuat kukis sendiri di rumah dengan mengganti tepung terigu menjadi tepung gandum atau oatmeal.

Granola sering diklaim sebagai makanan menyehatkan yang rendah kalori. Namun, makanan ini sebenarnya tinggi gula dan kalori.

Satu cangkir granola sereal seberat 110 gram mengandung kalori hingga 462 kkal dan 24 gram gula.

Bahan baku granola, yakni oat, sebenarnya rendah kalori dan mengandung berbagai zat gizi yang baik untuk kesehatan.

Akan tetapi, penambahan pemanis buatan, buah kering, dan bahan lainnya dalam proses pembuatan granola membuat makanan ini jadi tinggi gula.

Churros adalah camilan enak yang terkenal dengan rasanya yang manis.

Kandungan gula yang tinggi ini dapat berasal dari gula pasir serta bahan lainnya seperti tepung terigu atau topping cokelat.

Di dalam 100 gram churros mengandung sebanyak 23 gram gula. Artinya, kandungan gula di dalam churros menempati hampir setengah dari asupan gula harian yang disarankan Kementerian Kesehatan, yakni 50 gram.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan ini dalam porsi yang berlebihan.

Bolu dan berbagai macam kue basah tradisional juga termasuk dalam kelompok makanan tinggi gula.

Selain gula pasir, kandungan gula dapat berasal dari tepung terigu, mentega, dan bahan-bahan lain yang memperkaya cita rasa kue.

Meskipun rasanya nikmat, mengonsumsi gula dengan jumlah yang berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan berat badan atau obesitas.

Jadi, sebaiknya batasi konsumsinya untuk mengurangi risiko kenaikan berat badan.

Puding merupakan makanan favorit bagi para pecinta makanan manis. Sayangnya, rasa manis yang nikmat ini berasal dari bahan-bahan yang tinggi gula.

Kandungan gula di dalam puding dapat berasal dari dari gula pasir atau sirup. Anda boleh saja menikmati puding sebagai makanan penutup, tapi tetap batasi konsumsinya.

Ketika Anda terlalu banyak makan makanan manis, hati akan memproduksi lebih banyak kolesterol LDL (kolesterol jahat).

Jumlah kalori yang berlebihan ini dapat menumpuk menjadi plak di arteri, sehingga memungkinkan Anda terkena penyakit jantung.

Donat merupakan makanan lezat yang tinggi gula. Dalam 1 porsi donat ukuran sedang memiliki kandungan gula sekitar 9,83 gram.

Jumlah ini mungkin bisa bertambah jika donat diberi topping tambahan seperti gula halus, selai cokelat, atau meses.

Selain itu, kalori donat juga terbilang cukup tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi donat Anda dalam sehari, paling tidak 1 – 2 donat saja per hari.

Sereal menjadi salah satu menu sarapan pilihan banyak orang karena cara menyiapkannya mudah dan rasanya lezat.

Meskipun beberapa jenis sereal banyak yang terbuat bahan dari gandum, Anda tetap harus memperhatikan kandungan gula di dalam kemasan sereal.

Pasalnya, beberapa jenis sereal ada yang memiliki kandungan sirup jagung tinggi fruktosa, yakni pemanis yang terbuat dari gula jagung.

Jadi, pastikan untuk selalu membaca label nilai gizi di balik kemasan sebelum membeli.

Banyak orang mungkin sudah mengetahui bahwa permen jelly atau permen gummy memiliki jumlah kandungan gula yang cukup tinggi.

Sebuah studi dalam Journal of International Dental and Medical Research memaparkan bahwa anak-anak usia 12-15 tahun yang sering makan permen atau makan manis lainnya berisiko tinggi mengalami gigi berlubang.

Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi permen Anda.

Nah, itulah daftar makanan tinggi gula yang perlu Anda ketahui. Anda tentu masih boleh mengonsumsi berbagai makanan tinggi gula. Hanya saja, tetap batasi jumlahnya agar tidak berlebihan.

[embed-health-tool-bmi]

Mengonsumsi obat antidiabetes berlebihan

Orang dengan diabetes juga sering mengalami hipoglikemia. Ini kemungkinan terjadi karena mengonsumsi obat diabetes terlalu sering.

Obat antidiabetes, seperti insulin, umumnya bekerja dengan menurunkan kadar gula darah, jika dikonsumsi berlebihan atau terlalu sering, kadar gula darah di tubuh akan terus turun.

Jika Anda memiliki diabetes, pastikan untuk mengkonsumsi obat antidiabetes sesuai dengan dosis dan anjuran dari dokter.

Selain menghindari beberapa pantangan gula darah rendah di atas, penderita hipoglikemia perlu rutin cek kadar gula darah untuk memastikan agar gula darah tetap dalam batas normal

Tidak hanya itu, pastikan juga Anda mengenali tanda dan gejala hipoglikemia. Hal tersebut bertujuan agar kondisi gula darah rendah bisa tertangani dengan cepat.

Ada beberapa pantangan yang perlu dihindari oleh penderita gula darah rendah, yaitu mengonsumsi makanan manis berlebihan, minum alkohol dan kopi berlebihan, melewatkan sarapan, melakukan olahraga berat, serta mengonsumsi obat antidiabetes terlalu sering.

[embed-health-tool-bmi]

Pantangan gula darah rendah tidak hanya mengurangi konsumsi makanan atau minuman tertentu saja, tetapi juga menghindari beberapa aktivitas yang dapat menurunkan kadar gula darah. Pantangan tersebut penting dilakukan guna mencegah kadar gula darah di dalam tubuh makin menurun.

Gula darah rendah atau hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah di dalam tubuh kurang dari 70 mg/dL. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari terlambat makan dari waktu biasanya, melakukan aktivitas yang berat dalam kondisi lapar, hingga menderita diabetes.

Gula darah rendah umumnya ditandai dengan pusing, gemetar, maupun penglihatan kabur. Tak hanya itu, gula darah rendah juga dapat membuat penderitanya mengalami gelisah, cemas berlebih, sulit untuk berkonsentrasi, kejang, bahkan pingsan.

Agar berbagai keluhan di atas dapat dihindari, gula darah rendah dapat diatasi dengan konsumsi makanan dan minuman manis. Selain itu, terdapat beberapa pantangan gula darah rendah yang sebaiknya diketahui dan dihindari.

Mengonsumsi kopi berlebihan

Pantangan penderita gula darah rendah selanjutnya adalah mengonsumsi minuman mengandung kafein terlalu banyak, seperti kopi.

Studi dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan respons insulin dan menurunkan gula darah.

Pada penderita hipoglikemia, konsumsi minuman berkafein secara berlebihan, yakni lebih dari 400 miligram per hari yang setara dengan 4 – 5 cangkir kopi justru dapat membuat kadar gula darah semakin menurun.

Oleh sebab itu, pastikan untuk mengonsumsi kopi sewajarnya saja, tidak lebih dari 4 – 5 cangkir per hari agar gula darah tidak turun drastis.

Melakukan olahraga berat

Melakukan olahraga dengan intensitas berat dalam waktu lama, seperti maraton atau bersepeda jarak jauh juga menjadi pantangan bagi orang dengan gula darah rendah, terutama jika Anda tidak makan sebelum olahraga.

Pasalnya, saat berolahraga, tubuh akan mengubah gula darah menjadi energi. Jika Anda berolahraga intens dalam waktu lama, semakin menurun pula kadar gula darah dalam tubuh.

Hal ini mengakibatkan seseorang mengalami pusing dan gemetar ketika berolahraga. Oleh sebab itu, pastikan untuk makan terlebih dahulu sebelum olahraga untuk mencegah gula darah rendah.

Selain itu, pilihlah olahraga yang ringan dan santai, misalnya berjalan kaki di sekitar kompleks rumah atau melakukan yoga.

Pantangan gula darah rendah

Kadar gula darah rendah (hipoglikemia) bisa terjadi karena berbagai hal, seperti pola makan tidak teratur, melakukan olahraga berat, hormon insulin yang berlebih, atau minum alkohol berlebihan.

Hipoglikemia dapat menyebabkan seseorang mengalami gejala seperti pusing, gelisah, badan gemetar, jantung berdebar-debar, hingga lemas dan tidak bertenaga.

Supaya kondisi tidak semakin memburuk, Anda tentunya perlu mengetahui apa saja makanan, minuman, atau aktivitas yang perlu dihindari saat gula darah rendah.

Minum alkohol berlebihan

Salah satu penyebab hipoglikemia pada orang yang tidak memiliki diabetes adalah karena konsumsi alkohol yang berlebihan.

Mengutip NHS, seseorang dapat dikatakan minum alkohol berlebihan apabila minum lebih dari 14 unit alkohol dalam seminggu.

Jumlah tersebut setara dengan 6 gelas anggur ukuran sedang (175 ml) atau 6 gelas bir dengan kadar alkohol 4 persen.

Hal ini karena alkohol dapat mencegah tubuh Anda membentuk sel glukosa yang baru (glukoneogenesis).

Jika Anda minum alkohol berlebihan dan tidak dibarengi dengan asupan makanan, kadar gula darah akan turun drastis.

Dada ayam tanpa lemak

Dada ayam tanpa lemak merupakan sumber protein yang baik untuk daya tahan tubuh dan kesehatan tulang. Selain itu, mengonsumsi sumber protein seperti dada ayam tanpa lemak sebelum mengonsumsi karbohidrat bisa membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.

Selain memiliki rasa yang enak dan segar, buah jeruk juga mengandung serat, vitamin C, antioksidan, dan sejumlah mineral. Makan 1-2 buah jeruk dipercaya bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, antioksidan dan vitamin C di dalam buah berwarna oranye ini baik untuk imunitas tubuh.

Baca juga: Awas, Kebiasaan Ngemil Berlebihan, Berbahaya untuk Tubuh!

Ikan, terutama yang kaya akan omega-3, seperti ikan salmon, merupakan makanan penurun gula darah tinggi yang efekif. Daging ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang bisa membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, peradangan di dalam tubuh, serta mengontrol kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin.

Untuk memperoleh manfaat ini, pastikan Anda mengolah ikan dengan cara dikukus, dibakar, atau ditumis dan hindari mengolah ikan dengan cara digoreng.

Buah pisang juga termasuk ke dalam makanan untuk gula darah tinggi. Pisang mengandung magnesium yang memiliki peranan penting dalam mengatur kadar gula darah agar tetap normal. Selain itu, buah ini juga tinggi serat. Mengonsumsi sumber serat yang banyak sangat baik untuk penderita diabetes.

Stroberi termasuk buah tinggi vitamin C dan serat, tetapi rendah kalori, menjadikannya salah satu pilihan buah-buahan yang aman dikonsumsi oleh mereka yang mengalami penyakit diabetes.

Baca juga: Kentang atau Nasi Putih, Mana Karbohidrat yang Lebih Baik untuk Diabetes?

Selain cocok menjadi kudapan, kacang tanah juga dapat membantu menurunkan gula darah tinggi. Sebab kacang tanah kaya akan serat dan mineral yang baik untuk mengontrol kadar gula darah. Namun, hindari mengolah kacang dengan cara digoreng karena minyak berlebih justru kurang baik untuk kesehatan.

Salah satu jenis kacang-kacangan ini sering kali masuk ke dalam pilihan camilan untuk penderita diabetes dan mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi. Hal ini disebabkan kacang badam atau almond kaya serat dan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dapat membuat proses pengolahan glukosa lebih lama, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Selain kacang almond, pilihan kacang-kacangan lain yang bisa membantu menurunkan gula darah adalah kacang mete. Dengan indek glikemik rendah dan kandungan seratnya yang tinggi, nutrisi kacang mete dapat mencegah lonjakan gula darah.

Baca juga: Luka Diabetes, Kenali, Tangani, dan Cegah Komplikasinya!

Biji jali atau barley yang seringkali ditemukan dalam minuman maupun bubur ini sebenarnya bisa Anda konsumsi sebagai alternatif karbohidrat. Tingginya kandungan serat dalam biji-bijian utuh ini dapat mencegah peningkatan kadar gula darah secara mendadak.

Minum Apa Biar Gula Darah Normal?

Minuman terbaik untuk membuat dan menjaga kadar gula darah normal adalah air putih. Mencukupi kebutuhan air putih sehari-hari dapat membantu tubuh mengatur kadar gula darah dan mencegah dehidrasi. Selain itu, Anda juga diperbolehkan meminum teh hijau, teh herbal, kopi, dan susu rendah lemak. Namun, pastikan untuk tidak menambahkan gula maupun perasa apa pun.

Melewatkan sarapan sebelum beraktivitas

Bagi sebagian orang, melewatkan waktu sarapan mungkin tidak berdampak begitu besar bagi tubuh. Namun, melewatkan sarapan justru menjadi pantangan bagi penderita hipoglikemia.

Pasalnya, di pagi hari, kadar gula darah cenderung menurun karena Anda tidak makan untuk waktu yang lama.

Jika melewatkan sarapan, tubuh tidak mendapatkan asupan glukosa yang cukup untuk memulai aktivitas dan kadar gula dapat terus menurun.

Oleh sebab itu, pastikan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas. Pilihlah menu sarapan bergizi seimbang yang mengandung protein, serat, dan karbohidrat, seperti pisang, oatmeal, atau telur.

Daftar Makanan untuk Gula Darah Tinggi yang Perlu Dikonsumsi

Diabetes bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan secara permanen. Pengobatan hanya bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah tetap stabil sehingga tidak menimbulkan komplikasi.

Selain rutin minum obat sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter, untuk mengontrol kadar gula darah tetap normal, Anda dianjurkan mengonsumsi makanan sehat setiap hari. Berikut adalah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa dikonsumsi:

Buah alpukat mengandung lemak sehat dan serat yang akan membuat perut Anda kenyang lebih lama. Selain itu, buah ini juga rendah gula sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Buah yang sering dijadikan lalapan ini mengandung karbohidrat, gula, dan indeks glikemik yang rendah. Mengonsumsi mentimun tidak akan menyebabkan gula darah naik secara drastis sehingga Anda boleh mengonsumsi buah ini setiap hari.

Baca juga: Pilihan Makanan untuk Penderita Diabetes yang Aman dan Sehat

Bayam merupakan sayuran tinggi asam folat dan zat besi yang bisa mencegah penyakit anemia. Selain itu, sayuran ini juga tinggi serat tetapi rendah kalori dan rendah gula sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Oatmeal merupakan salah satu pilihan makanan tinggi serat yang tidak hanya baik untuk saluran pencernaan, tetapi juga baik untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes. Salah satu sumber karbohidrat kompleks ini juga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes karena dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.

Makanan untuk gula darah tinggi selanjutnya adalah buah apel. Kandungan serat di dalam buah apel tidak hanya membuat perut kenyang tetapi juga dapat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat sehingga mengonsumsi buah ini tidak akan meningkatkan kadar gula darah.