Iman Kepada Malaikat Allah Swt. Hukumnya Fardu Ain Artinya

Iman Kepada Malaikat Allah Swt. Hukumnya Fardu Ain Artinya

Artikel Lain Terkait Iman Kepada Malaikat Allah

Pengertian Iman Kepada Malaikat Allah – Dalam cerita rakyat umum, malaikat dianggap sebagai kekuatan alam, gambar hologram atau sebuah ilusi yang baik. Orang Barat terkadang menggambarkan malaikat sebagai bayi kerubin yang gemuk, atau pria yang tampan dan rupawan, atau wanita muda nan cantik dengan lingkaran cahaya yang mengelilingi kepala mereka.

Namun, dalam agama Islam, malaikat adalah makhluk ciptaan Tuhan yang nyata. Malaikat sendiri tidak bisa terlihat dengan kasat mata manusia. Malaikat bukanlah objek yang harus disembah atau didoakan. Malaikat tunduk kepada Tuhan dan menjalankan perintahnya.

Dalam pandangan agama Islam, tidak ada malaikat yang jatuh. Mereka tidak terbagi menjadi malaikat baik atau malaikat jahat. manusia tidak menjadi malaikat setelah menemui ajalnya. Setan bukanlah malaikat, tapi setan adalah golongan jin. Di dalam agama Islam, malaikat harus diimani keberadaannya, harus dipercaya. Mengimani keberadaan malaikat ada di rukun iman yang kedua. Di bawah ini akan dijelaskan iman kepada malaikat beserta nama-nama malaikat yang dipercayai dalam agama islam.

Tugas Malaikat Malik dan Ridwan

Malik dan Ridwan: Malaikat Ridwan memiliki tugas untuk menjaga pintu surga. Sedangkan malaikat Malik memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka. Hal ini tertera dalam Al-Quran surat Az-Zukhruf ayat 77 dan 78 yang berbunyi,

وَنَادَوْا يٰمٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَۗ قَالَ اِنَّكُمْ مّٰكِثُوْنَ لَقَدْ جِئْنٰكُمْ بِالْحَقِّ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَكُمْ لِلْحَقِّ كٰرِهُوْنَ

Artinya: “Dan mereka berseru, “Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja.” Dia menjawab, sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini). Sungguh, Kami telah datang membawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu”

Selain itu juga disebutkan dalam Al-Quran Surat Az-Zumar ayat 73 yang berbunyi,

وَسِيْقَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ اِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءُوْهَا وَفُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خٰلِدِيْنَ

Artinya: “Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya.”

Dalil man Kepada Malaikat  Allah

Iman kepada malaikat merupakan kewajiban yang Allah perintahkan. Hal ini tertera dalam Al-Quran surat An-nisa ayat 136 yang berbunyi,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa yang ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.”

Di dalam ayat tersebut Allah tidak hanya memerintahkan manusia untuk beriman kepada malaikat saja, namun Allah memerintahkan kita untuk beriman kepada kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari akhir atau hari kiamat. Pelajari buku SD/MI Iman Kepada Malaikat Allah SWT untuk lebih memiliki pengetahuan, pemahaman, serta mengamalkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel Lain Terkait Iman Kepada Malaikat Allah

Dalil man Kepada Malaikat  Allah

Iman kepada malaikat merupakan kewajiban yang Allah perintahkan. Hal ini tertera dalam Al-Quran surat An-nisa ayat 136 yang berbunyi,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa yang ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.”

Di dalam ayat tersebut Allah tidak hanya memerintahkan manusia untuk beriman kepada malaikat saja, namun Allah memerintahkan kita untuk beriman kepada kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari akhir atau hari kiamat. Pelajari buku SD/MI Iman Kepada Malaikat Allah SWT untuk lebih memiliki pengetahuan, pemahaman, serta mengamalkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Tugas Malaikat Mikail

Mikail: Malaikat Mikail adalah malaikat yang bertanggung jawab untuk mengarahkan hujan, makanan tanaman dan rezeki dengan kehendak Allah SWT. Beberapa ulama juga sepakat bahwa malaikat Mikail juga memiliki tanggung jawab atas malaikat yang membawa hukum alam. Malaikat Mikail termasuk dari empat malaikat utama Allah. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits,

Dari Alqamah bin Martsad, dari Abdurrahman bin Sabith, beliau mengatakan,

يُدَبِّرُ الأُمُورَ أَرْبَعَةٌ : جِبْرِيلُ ، وَمِيكَائِيلُ ، وَإِسْرَافِيلُ ، وَمَلَكُ الْمَوْتِ صَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا وَعَلَيْهِمْ وَسَلَّمَ ، فَجِبْرِيلُ عَلَى الرِّيحِ وَالْجُنُودِ ، وَمِيكَائِيلُ عَلَى الْقَطْرِ وَالنَّبَاتِ ، وَمَلَكُ الْمَوْتِ يَقْبِضُ الأَرْوَاحَ ، وَإِسْرَافِيلُ يُبَلِّغُهُمْ مَا يُؤْمَرُونَ بِهِ

Ada 4 malaikat yang mengatur urusan: Jibril, Mikail, Israfil dan Malaikat maut – semoga shalawat dan salam tercurah untuk nabi kita dan mereka. Jibril mengatur angin dan pasukan, Mikail mengatur hujan dan pepohonan, malaikat maut yang mencabut nyawa, dan Israfil menyampaikan kepada mereka apa yang diperintahkan kepada mereka. (HR. Abu Syaikh al-Ashbahani dalam al-Adzamah, no. 294. Hadis ini adalah hadis Maqthu’, karena Abdurrahman bin Sabith adalah seorang tabi’in).

Di dalam sebuah hadits juga pernah disebutkan bahwa malaikat Mikail tidak pernah tersenyum setelah malaikat Mikail melihat bagaimana neraka diciptakan, hal ini disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Anas bin malik, Nabi Muhammad SAW bertanya kepada malaikat Jibril ‘mengapa aku tidak pernah melihat malaikat Mikail tersenyum? lalu malaikat Jibril menjawab, ‘Mikail tidak pernah lagi tersenyum semenjak neraka diciptakan.”

Tugas Malaikat Israfil

Israfil: malaikat Israfil adalah malaikat yang meniup sangkakala di akhir zaman. Malaikat Israfil bertanggung jawab untuk menandai datangnya hari kiamat dengan meniup terompetnya.

Di dalam Al-Quran surat AL-Qamar ayat 6 disebutkan bahwa malaikat Israfil menyerukan kepada sesuatu yang tidak menyenangkan di saat hari pembalasan.

فَتَوَلَّ عَنْهُمْ ۘ يَوْمَ يَدْعُ الدَّاعِ اِلٰى شَيْءٍ نُّكُرٍۙ

“Maka berpalinglah kamu dari mereka, Ingatlah hari ketika seorang penyeru atau malaikat menyeru kepada sesuatu yang tidak menyenangkan di hari pembalasan.”

Malaikat yang wajib kita imani

Adapun 10 Malaikat yang wajib kita imani yaitu,

Hikmah beriman kepada malaikat

Di dalam buku Lautan Hikmah Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat, dijelaskan mengenai bagaimana dengan kita memiliki iman dapat menjadi salah satu dasar untuk menentramkan hati, menenangkan jiwa, serta memberikan arahan dalam diri.

Berikut adalah hikmah yang didapatkan jika kita beriman kepada malaikat:

Tugas Malaikat Israfil

Israfil: malaikat Israfil adalah malaikat yang meniup sangkakala di akhir zaman. Malaikat Israfil bertanggung jawab untuk menandai datangnya hari kiamat dengan meniup terompetnya.

Di dalam Al-Quran surat AL-Qamar ayat 6 disebutkan bahwa malaikat Israfil menyerukan kepada sesuatu yang tidak menyenangkan di saat hari pembalasan.

فَتَوَلَّ عَنْهُمْ ۘ يَوْمَ يَدْعُ الدَّاعِ اِلٰى شَيْءٍ نُّكُرٍۙ

“Maka berpalinglah kamu dari mereka, Ingatlah hari ketika seorang penyeru atau malaikat menyeru kepada sesuatu yang tidak menyenangkan di hari pembalasan.”